Beberapa mahasiswa mengalami masalah dalam mengutip sebuah
pendapat dari para ahli, atau dalam melakukan sitasi. Kesalahan ini jika tidak diperbaiki akan
menjurus kepada tindakan plagiarisme. Sebagaimana kita ketahui perbuatan atau
tindakan plagiarism merupakan tindakan tersela bagi sorang ilmuwan. Plagiarism
ini bukan hanya tidak menuliskan nara sumber atau ahli yang mengatakannya atau
yang menulis pertama, anda mengunakan ide orang lain dan tidak menyebutkan
orang tersebut maka sudah dianggap plegiarisme.
Tindakan yang akan diambil oleh kampus pada orang yang
melakukan kegiatan ini dengan sadar adalah pencabutan hak yang telah diberikan
sebelumnya, artinya jika seorang telah dinyatakan lulus sebagai sarjana dan
dikemudian hari terbukti melakukan plagiarism maka yang bersangkutan dicabut
gelar kesarjanaannya. Baru baru ini di universitas besar seorang professor
dicabut gelar S3 nya karena terindikasi kuat melakukan tindakan ini. Untuk
menghindari kejadian seperti ini perlu dilakukan langkah langkah yang benar
sesuai dengan panduan yang ada terutama didalam penulisan daftar pustaka.
Penulisan daftar pustaka berbeda antara satu institusi dengan
institusi yang lainnya, disinilah pelunya memahami panduan yang sudah
diberikan. Kesalah penulisan akan menyebabkan kesalahan dalam konten karya
tulis anda atau yang lebih parah lagi anda tidak diperkenankan untuk
melanjutkan sidang. Ini pasti sangat merugikan bagi anda.
Banyak kasus dalam siding skripsi yang saya ikuti, mahasiswa
salah dalam membuat kutipan langsung maupun tidak langsung, sering juga terjadi
kalimat dalam sebuah paragraph tidak disebutkan sumber rujukannya dengan alas
an ketinggalan, lupa, salah ngetik dan sebagainya.
Contoh pertanyaan penguji yang
mempertanyakan masalah daftar pustaka:
"Saudara Y mengapa di bab dua ada nama ini, sedangkan
diperpustakaan tidak ada, dan yang ini malah sebaliknya di daftar pustaka ada,
di bab 2 tidak ada". Mahasiswa yang yakin akan materi akan menjawab, maaf
kesalahan pengetikan, nanti akan saya tambahkan. Tapi bagi yang tidak tahu
materi mereka tidak akan mampu menjelaskan. Apalagi kalau diminta halaman dalam
buku tersebut.
Terdapat beberapa tindakan yang
anda bisa lakukan untuk mengindari daftar pustaka kurang atau salah dalam
melakukan sitasi.
1.
Gunakan software
Beberapa
applikasi yang dapat dipergunakan diantaranya zotero, docear, endnote dan lain
lain. Dalam kesempata ini saya akan membahas tentang penggunaan zotero secara
singkat, nanti akan saya jelaskan lebih rinci lagi pada topic zotero khusus.
Software zotero dapat diunduh dengan gratis di zotero.org silahkan anda bisa
menggunakan firefox, safari, atau yang lainnya. Anda tinggal mengunduh, save di
computer anda dan install, jangan lupa unduh juga zotero for windows, supaya
anda bisa menggunakannya saat membuat karya tulis. Walaupun kapasitas terbatas,
hanya 300MB tapi lumayan, jika anda ingin menaikan kapasitasnya anda bisa
dengan membayar ke pihak zotero. Zotero dapat dipergunakan dalam pembuatan
sitasi juga secara otomatis anda akan bisa membuat daftar pustaka secara cepat
dengan model yang sesuai.
2.
Catat secara manual
Mencatat secara manual juga bisa anda lakukan, akan
tetapi cara ini akan ebih sedikit menyulitkan anda harus faham benar apa yang
anda akan tulis. Tapi cara ini harus di tempuh jika anda tidak memiliki
software.
3.
Photocopy lembaran depan dan bab yang anda
inginkan.
Selain menghabiskan uang untuk menfotokopi, tapi
keuntungannya anda dapat dengan mudah melihat kembaji jika suatu saat ada
kesalahan dalam penulisan.
Cara manapun yang ada gunakan yang
pasti tujuannya adalah jangan sampai anda salah melakukan sitasi dan dalam
membuat daftar pustaka.
Kesalahan lain yang sering terjadi
adalah, menulis apa adanya dalam buku tanpa melakukan interpretasi terlebih
dahulu. Lakukan pharapresing. Akan kita bahas selanjutnya.
Komentar
Posting Komentar