Saat seseorang akan membuat karya tulis ilmiah atau skripsi,
biasanya yang bersangkutan pusing dalam menentukan judul apa untuk penelitian
saya? Bagaimana cara membuat judul? Bagaimana cara menuliskannya?
Pertanyaan tersebut seperti pertanyaan sederhana akan tetapi sebenarnya dari
sanalah sebuah langkah besar dimulai.
Pengalaman menunjukan saat mahasiswa datang ke bagian
akademik, mereka membawa sejumlah judul yang menurutnya sudah hasil kajian,
perenungan yang sangat panjang, akan tetapi pihak akademik mengatakan judul itu
tidak layak atau tidak usah dilanjutkan. Reaksi pertama yang terlihat adalah
ketidakpercayaan dari mahasiswa atas penolakan tersebut, akan tetapi kemudian
pihak akademik dibuat mengerutkan dahi, mengapa? Karena pada saat mahasiswa ditanya
mahasiswa tidak mampu menjelaskan masalah penelitiannya apa.
Ada tip saat membuat judul
penelitian salah satunya saya jelaskan berikut ini.
1.
Tuliskan sebuah teori atau harapan dalam
kehidupan sehari hari (masalah penelitian timbul karena harapan dan kenyataan
tidak sesuai)
2.
Tuliskan kenyataan yang anda temukan. Dalam
menuliskan kenyataan anda harus jujur, jika anda tidak tahu kenyataan maka anda
bertanya kepada orang yang ahli dalam bidang itu.
3.
Tuliskan kesenjangan antara teori atau harapkan
dengan kenyataan (masalah)
4.
Tulis kalimat "'mengapa ini terjadi?"
kalimat ini akan membantu anda membimbing kearah pertanyaan pertanyaan
selanjutnya, ingat bahwa penelitian juga merupakan sebuah proses untuk mencari
jawaban dari sebuah pertanyaan.
5.
Jawablah pertanyaan "mengapa ini
terjadi?" Dengan menuliskan jawaban sebanyak banyaknya, apa kira-kira
jawaban atau penyebab masalah itu terjadi. Jika anda menemukan penyebab
10, tulis saja.
6.
Setiap jawaban yang anda berikan (kemungkinan
jawaban) itu adalah sebuah judul penelitian.
Contoh:
1.
Ibu hamil harus memeriksakan diri ke petugas
kesehatan secara teori minimal 4 kali dalam kehamilannya
2.
Kenyataannya tidak semua ibu hamil memeriksakan
diri ke tempat pelayanan kesehatan sebanyak itu, tapi ada juga yang lebih.
3.
Ibu tidak memeriksakan kehamilannya ke petugas
kesehatan.
4.
Mengapa Ibu tidak memeriksakan kehamilannya ke
petugas kesehatan?
5.
Jawaban:
a.
Pengetahuan
Bisa jadi mereka tidak datang kepelayanan kesehatan
karena pengetahuan yang kurang sehingga mereka tidak tahu harus memeriksakan
diri sebanyak itu.
b.
Sikap
Sikap terhadap kehamilan juga mempengaruhi misalnya,
kehamilan ini adalah kemilan yang kesekian kalinya, karena kehamilan sebelumnya
tidak bermasalah maka dia tidak berpikir harus memeriksakan diri ke pelayanan
kesehatan.
c.
Jarak
Jarak dari tempat tinggal ke pelayanan seringkali
menjadi penyebab lain, orang yang tempat tinggalnya di daerah yang terisolasi
atau jauh maka mereka akan berpikir sekian kali untuk berangkat kepelayanan
kesehatan. Selain cape fisik juga membutukan dana untuk transfortasi yang tidak
sedikit.
d.
Budaya
Budaya juga memiliki andil terhadap perilaku seseorang
terhadap pelayanan kesehatan, budaya yang masih belum maju kadang masih menggunakan
dukun sebagai jalan terakhir kalau ada apa apa termasuk saat mereka hamil.
e.
Ekonomi
Pemeriksaan tentunya memelukan biaya, disinilah peran
kemampuan secara ekonomi mempengaruhi prerilaku pasien
f.
Pendidikan
Pendidikan yang rendah berdampak kepada semua aspek,
karena orang tidak berpendidikan baik akan berpikir sesuai kemampuan dirinya,
pengetahuan dirinya
g.
Dukungan suami
Suami pun memiliki peranan yang sangat vital, seorang
suami berhak meminta istrinya untuk memeriksakan diri begitu pula melarangnya
h.
Dukungan keluarga.
Masyarkat kita adalah masyarakat social yang dipengaruhi
oleh lingkungan, kadang pihak keluarga terutama ayah ibu sangat dominan
terhadap anaknya.
6. Maka kita bisa membuat judul (contoh)
a.
Gambaran pengetahuan ibu hamil yang tidak
memeriksakan dirinya ke petugas kesehatan
b.
Gambaran sikap ibu hamil yang tidak memeriksakan
dirinya ke petugas kesehatan
c.
Gambaran Jarak rumah ibu hamil yang tidak
memeriksakan kehamilannya dengan tempat pelayanan kesehatan
d.
Pengaruh budaya terhadap pemeriksaan kehamilan
e.
Hubungan tingkat ekonomi dengan pemilihan tempat
pemerisaan kehamilan
f.
Pengaruh dukungan suami terhadap pemilihan
tempat pemeriksaan kehamilan
g.
Hubungan status ekonomi dengan pemilihan tempat
pemeriksan kehamilan
Berikutnya anda bisa menuliskan
yang lainnya...
Selamat bekerja
Komentar
Posting Komentar