Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2015

Skala Ratio

Skala ratio adalah skala yang memiliki jarak juga menunjukan kelipatan dan memiliki nol absolut. Contoh Si A berat badannya 30kg dan si B 60kg jadi si B memiliki berat badan 2A Berat badan 0 berarti tidak ada masanya. Selain berat badan contoh dari skala ini adalah jarak (dalam meter, kilometer) Apakah ada Nol Kilometer......................Jogja 0 KM, tapi adakah Jogja -10KM?

Skala Interval

Skala interval merupakan skala yang sudah ada tingkatannya juga jaraknya akan tetapi tidak memiliki nilai nol absolut. Yang dimaksud dengan nol absolut adalah jika nol itu bermakna tidak ada. Contoh dari skala interval adalah suhu Mengapa suhu dikatakan tidak memiliki nol absolut? Contoh, suhu air dalam kulkas. 4, 3, 2, 1, 0, -1, -2, -3, -4 Suhu 0 derajat bukan berarti nilai terendah atau tidak ada, karena sebelum nol derajat ada suhu minus. Bagaimana dengan jam? Apakah jam 0.00 berarti waktu itu tidak ada?

Skala ordinal

Skala ordinal merupakan skala yang sudah memiliki tingkatan atau jarak, akan tetapi jarak atau tingkatannya tidak sama......ah bingung.....sabar. Begini, jika anda akan membuat kode pada pendidikan, maka: SD diberi kode 1 SMP diberi kode 2 SMA diberi kode 3 D3 diberi kode 4 S1 diberi kode 5 S2 diberi kode 6 S3 diberi kode 7 Coba perhatikan kode 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 Kalau sepintas dilihat seperti bilangan yang berurutan yang bermakna 2 = 2x1,  tapi apakah bermakna SMP = 2SD? Jawabannya tentu tidak. Coba pikirkan SD 6 tahun dan SMP 3 tahun. Jadi kode 2 pada SMP, kode 3 pada SMA dsb bukan menjunjukan kelipatan, itu hanya kode.

Untuk Apa Skala dalam Penelitian?

Skala dalam penelitian biasanya digunakan saat membuat definisi operasional. Pertanyaan yang suka muncul adalah hasil ukurnya apa? Skalanya apa? Beberapa skala yang dikenal dalam penelitian kuantitatif yaitu: 1. Nominal 2. Ordinal 3. Interval 4. Ratio Kita coba bedah satu persatu.... Skala Nominal Skala ini tidak memiliki tingkatan, misalnya jenis kelamin. Jenis kelamin hanya 2 laki-laki dan perempuan, kita belum mengakui adanya transgender, sesuai ktp yang berlaku di Indonesia. Mengapa tidak memiliki tingkatan? Karena laki-laki dan perempuan sama. Adapun dalam pengkodeuan laki-laki diberi kode 1 dan perempuan diberi kode 2 bukan berarti laki-laki 1 untuk dua perempuan he he he.... Selanjutnya apa analisis yang cocok yang dipergunakan untuk skala nominal? Tentunya analisis harus disesuaikan dengan skalanya, dan yang paling cocok untuk analisi univariat untuk jenis kelamin atau skala nominal adalah distribusi frekuensi. Misalnya. Dari 100 responden laki-laki 40 dan pe